PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR

 PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR


B. PEMELIHARAAN, IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOMPRESOR UDARA BESERTA KOMPONEN – KOMPONENNYA

 

1)  PEMERIKSAAN PADA OPERASI HARIAN.

 Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain :

a.Sediakan buku catatan operasi yang harus diisi setiap hari dengan data-data : temperatur di setiap bagian yang penting, tekanan kerja, konsumsi minyak pelumas, kebocoran-kebocoran (seperti : minyak, udara dan air), fluktuasi tekanan hidrolik, perubahan bunyi dan getaran serta hal-hal yang lain.

b.Katup pengaman harus dioperasikan 1 kali tiap harinya.

c.Zat cair di dalam tangki udara dan pemisah, setiap hari harus dikuras 2 kali.

d.Pastikan bahwa meter-meter bekerja dengan baik (jarum manometer harus bergerak ketika ada tekanan dan menunjuk angka nol ketika tidak ada tekanan).

e.Pastikan bahwa katup pengatur tekanan dan tombol tekanan akan bekerja pada daerah tekanan yang sesuai. Lakukan penyetelan jika tidak sesuai. Untuk mempermudah pemeriksaan, cermati ikhtisar pada tabel berikut :

 Tabel. Ikhtisar Pemeriksaan harian.

No

Yang Diperiksa

Cara Pemeriksaan

1

Permukaan minyak

Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada dalam batas-batas yang ditentukan. Tambahkan minyak jika permukaan sudah mencapai batas

terendah.

2

Pembuang air embun.

Bukalah katup pembuang air dari tangki udara. (Air akan mudah dikeluarkan

jika tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 – 1,0 kg/cm2 atau 0,05 – 0,1 Mpa. )

3

Pengukur tekanan

Periksa apakah jarum manometer dapat bergerak secara halus dan jarum

menunjuk angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di dalam tangki adalah nol.

4

Katup pengatur

Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada

daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada pengatur tekanan.

5

Tombol Tekanan

(Pressure Switch)

Periksalah dengan mengamati manometer, apakah kompresor bekerja pada

daerah tekanan sebagaimana ditetapkan pada tombol tekanan.

6

Katup pengaman

Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada tekanan mencapai maksimum (jarum manometer menunjuk pada garis merah). Jika dengan tarikan ringan

katup sudah dapat terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

7

Lain – lain

Periksalah bagian – bagiannya apakah ada bunyi atau getaran yang tidak

normal.

 

2)  PEMERIKSAAN RUTIN/BERKALA.

     Kompresor mempunyai berbagai bagian yang mendapat beban tumbukan dan yang saling meluncur dengan tekanan permukaan yang besar. Selain itu getaran mekanisme serta denyutan tekan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, jika menginginkan kompresor dalam keadaan tetap baik dan mempunyai umur yang panjang, maka kompresor harus dioperasikan dengan benar serta dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan dengan cermat serta diperiksa secara periodik.

Prosedur pemeriksaan rutin terdapat pada tabel dibawah. Jangka waktu pemeriksaan rutin bervariasi, tergantung pada masing-masing produk. Jadi tabel tersebut hanya dapat dipergunakan sebagai pedoman umum. Pedoman yang lebih terperinci harus diambil dari buku petunjuk dari pabrik kompresor yang bersangkutan.

 

Tabel. Ikhtisar Pemeriksaan Rutin.

 

 

Obyek Pemeriksaan

 

 

Prosedur & Tindakan

Waktu

(pilihlah yang terpendek)

 

 

Keterangan

Setiap 250 jam

Setiap 1000 jam

Setiap 3000 jam

Setiap 1 bulan

Setiap 4 bulan

Setiap 12 bulan

Baut, sekrup dan mur yang kendor

Kencangkan sepenuhnya dengan kunci atau obeng

biasa.

 

X

 

-

 

-

 

Sabuk yang rusak atau sudah longgar

Gantilah sabuk yang rusak.

Geserlah motor jika sabuk terlalu longgar.

 

X

 

-

 

-

 

Saringan hisap kotor

atau tersumbat.

Bersihkan dengan sikat.

X

-

-

Gantilah jika terlalu

kotor atau rusak.


 

 

 

 

 

 

 

Penggantian minyak pelumas.

Gantilah minyak, bersihkan

ruang engkol dan pengukur permukaan minyak.

 

X

 

-

 

-

 

Kebocoran pada katup udara.

Biarkan katup selama 30 menit pada tekanan maksimum dan amatilah apakah tekanan akan mengalami penurunan tidak lebih dari 10% dari tekanan maksimum (atau 15% untuk kompresor dengan pembebas

beban otomatis).

 

 

 

-

 

 

 

-

 

 

 

X

Periksalah katup udara jika tekanan turun lebih dari 10%.

Pembongkaran dan pemeriksaan secara menyeluruh

Membersihkan lapisan arang dari pipa keluar dan

dudukan pipa.

Bersihkan arang dan kotoran lainnya dari bagian dalam pipa dengan sikat.

 

 

-

 

 

-

 

 

X

Ganti bila perlu. Periksa juga katup udara jika jumlah arang sangat banyak.

 

Membersihkan arang dari katup udara.

 

Bersihkan arang dan kotoran lainnya dari katup udara dengan sikat tanpa menimbulkan kerusakan.

 

 

-

 

 

-

 

 

X

 

Gantilah perangkat katup jika arang terlalu banyak atau katup pecah.

Goresan dan keausan pada cincin dan silinder.

Gantilah jika ada beberapa goresan atau bila permukaan luar cincin sudah tidak mempunyai kemiringan lagi.

 

 

-

 

 

-

 

 

X

Gantilah ketiga cincin sekaligus.

Membersihkan tangki udara.

Bukalah tutup dan bersihkan.

 

-

 

-

 

X

 

 

3)  PENANGANAN KOMPRESOR TIDAK AKTIF.

Jika kompresor tidak dipakai untuk jangka waktu lama (tidak aktif), kompresor akan berkarat, berdebu, mutu minyaknya menurun, terjadi pengembunan uap air, pembekuan, korosi karena kandungan gas  yang korosif dan sebagainya. Jika nanti akan digunakan lagi, kompresor bisa mengalami gangguan seandainya tidak dirawat dengan baik pada waktu tidak dipakai. Apabila kompresor tidak digunakan selama lebih dari sebulan, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

 

a)      Jika keadaan lingkungan banyak debu, kompresor harus ditutup dengan lembar plastik pada tempat pernafasan kotak engkol, perapat engkol, tutup katup, pompa minyak, instrumentasi dan sebagainya.

b)      Buka instrumen-instrumen, kemudian disimpan.

c)       Katup – katup harus tertutup sepenuhnya untuk mencegah pipa – pipa kemasukan debu atau air hujan.

d)      Minyak pencegah karat atau gemuk harus dilapiskan pada bagian dalam kompresor. Kompresor harus diputar dengan tangan sekali sebulan, untuk mencegah karat dan meratakan minyak pelumas. Jika kompresor masih terhubung dengan sumber tenaga listrik, maka dapat dijalankan selama 10 menit tiap hari tanpa beban.

e)      Jika kompresor masih terhubung dengan sumber listrik dan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya semua tombol dikunci supaya aman.

 

4)  PEMERIKSAAN BESAR (OVERHAUL).

Pada waktu overhaul (pembongkaran dan perakitan kembali) perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

             a)      Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya 

                   dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara harus dibuang.

b)      Bagian – bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau diatas kertas secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terlewati atau tertukar urutan pemasangannya.

c)      Paking atau cincin yang rusak harus diganti yang baru. Paking yang sudah terpakai tidak boleh dipasang lagi.

d)      Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang sudah menguap, bagian – bagian harus dikeringkan sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya memakai zat pembersih karbon.


e)       Torak, katup, silinder dan bagian – bagian lain yang saling meluncur harus dilakukan secara hati-hati.

f)       Pada waktu pemasangan, beri sedikit minyak pelumas pada permukaan-permukaan yang meluncur.

Prosedur Pembongkaran :

1)  Pembongkaran Peralatan Pembantu.


2) Pembongkaran Badan Kompresor.

Pemeriksaan Komponen.

Setelah pembongkaran, bagian – bagian kompresor seperti : katup udara, silinder, cincin torak, dan poros engkol harus diperiksa secara cermat dengan pengamatan visual dan pengukuran.

 


Prosedur Perakitan :

(1)  Perakitan Badan Kompresor.

f.Pasang silinder.


Puncak silinder harus diatur dengan mengatur tebal paking silinder sedemikian rupa hingga puncak silinder terletak 0 sampai 0,5 mm lebih tinggi dari puncak torak pada TMA. Permukaan puncak  torak tidak boleh lebih dari puncak silinder. Bila mengganti silinder katup kepak, sisi pembatas katup hisap harus diperiksa apakah sudah dihaluskan sehingga tidak bergerigi. Jika belum harus dikikir atau di amplas terlebih dahulu. Silinder ini pemasangannya harus cermat, sebab arahnya tertentu.

i. Pasang katup udara pada kepala silinder.

-  Luruskan dan pasang pen penetap posisi katup pada lubang pemandu di dasar kepala silinder.

-  Ganti paking katup udara dan paking kepala silinder dengan yang baru.

- 
Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup hisap atau baut penetap katup hisap dan penjaga katup hisap di alur ruang sisa (clearance) di puncak silinder. Kemudian secara bersama-sama katup kepak, kepala silinder dan paking dikencangkan dengan baut kepala silinder.


(1)  Pemasangan Peralatan Pembantu.

5)  GANGGUAN/KERUSAKAN DAN PERBAIKAN.

Kompresor tidak akan banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian dan pemeriksaan rutin dilaksanakan dengan baik. Gangguan dapat terjadi karena perubahan kondisi kerja, pemeliharaan yang salah  dan karena umur pemakaian. Secara umum untuk menghadapi gangguan dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :

 

a)      Jika gangguan terjadi, gejalanya harus ditentukan dengan tepat dengan menggunakan keterangan yang lengkap dari pemakai. Dari keterangan tersebut, diantaranya menyebutkan saat kondisi gangguan dan dapat ditentukan sebab-sebabnya.

b)      Jika kompresor masih mungkin dijalankan, maka dapat dioperasikan untuk diamati gejala-gejala gangguannya dalam keadaan kerja.

c)       Seluruh sistem hendaknya diperiksa secara cermat sebelum membuat kesimpulan.

d)      Penanganan gangguan seharusnya didasari atas analisa dan dilaksanakan secara sistematis.

 

Gangguan yang sering terjadi dan kemungkinan penyebabnya antara lain :

 

a)      Pembebanan lebih dan pemanasan lebih pada motor. Kemungkinan penyebabnya antara lain : daya motor kurang, instalasi listrik motor salah (putaran terbalik), terjadi hubung singkat, salah satu kabel pada jalur 3-phase putus, slip pada sabuk-V, efek pada roda gaya tidak cukup, viskositas minyak pelumas terlalu tinggi/rendah, pengisian lebih (super charging) karena pulsasi tekanan dan  penyumbatan saringan & pipa.

b)      Udara keluar terlalu panas. Kemungkinan penyebabnya antara lain : kondisi lingkungan dalam ruang kompresor jelek, karbonisasi minyak pelumas, katup keluar rusak (aliran balik) dan sistem pendingin tidak bekerja dengan baik.

c)      Katup pengaman sering terbuka. Hal tersebut biasa terjadi karena penyetelan yang tidak tepat atau karena memang pegas katup terlalu lemah.

d)      Bunyi dan Getaran. Hal ini biasa terjadi hanya saja jika hal itu tidak normal berarti menandakan adanya kerusakan / keausan / tidak normal. Bunyi dan getaran biasanya disebabkan oleh : kelonggaran yang berlebihan karena keausan, pemasangan dan pelurusan yang tidak tepat, getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir, getaran pipa karena resonansi dan karena mesin penggerak.

e)      Korosi. Bagian – bagian yang sering korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor, sistem pendingin dan pembebas beban. Korosi disebabkan oleh : terjadinya kondensasi uap air akibat kompresi, adanya kandungan bahan korosif dalam udara hisap, perembesan air pendingin terutama air laut, kualitas pelumas yang jelek, terjadinya reaksi minyak pelumas dan bahan tembaga atau karena perawatan yang kurang.

 

Gejala gangguan serta cara mengatasinya dijelaskan secara terperinci dalam tabel berikut :

 

No

Kondisi Kompresor

Gejala

Sebab

Perbaikan

1

Kompresor dapat dijalankan.

Tekanan tidak dapat naik atau naik terlalu lambat.

Sumbat pembuang air

terbuka atau kebocoran dari dudukan.

Kencangkan sumbat. Jika

masih bocor lebih baik ganti yang baru.

 

Bocor melalui paking.

Kencangkan sekrup dan baut, ganti paking jika rusak.

Bocor melalui sekrup.

Kencangkan kembali.

Bocor dari katup pengaman.

Ganti katup pengaman dengan yang baru.

 

 

Katup pengaman rusak.

Bersihkan atau gantilah perangkat katup udara. Jika rusak atau kebocoran terlalu besar, ganti yang

baru.

Penunjukan manometer

tidak sesuai.

Ganti manometer dengan

yang baru.

 

Elemen saringan hisap tersumbat kotoran.

Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci yang netral. Jika terlalu kotor ganti saringan dengan yang

baru.

 

Penyumbatan pada pipa.

Bersihkan bagian dalam pipa.


 

 

 

Tekanan naik melebihi tekanan maksimum.

Penunjukan manometer

tidak benar.

Ganti dengan yang baru.

Tombol tekanan, katup pengatur tekanan, atau

katup pengaman rusak.

Setel atau ganti dengan yang baru jika tidak dapat

disetel lagi.

Ada kelainan suara.

Pemasangan tidak benar.

Pasanglah secara mendatar

Motor rusak.

Perbaiki motor di bengkel

motor.

Torak menyentuh katup udara.

Bersihkan endapan arang di

puncak torak dan gantilah logam paking.

Pemakaian minyak terlalu

boros.

Cincin torak aus dan goresan pada dinding

silinder.

Gantilah cincin torak, cincin minyak, ganti atau

perbaiki silinder.

Motor panas melebihi batas.

Kemacetan pada bagian –

bagian yang meluncur (torak, dsb).

 

Ganti yang baru.

2

Kompresor tidak dapat dijalankan.

Motor tidak mendengung.

Kabel putus.

Ganti yang baru.

Tombol tekanan rusak.

Ganti yang baru.

Motor rusak.

Perbaiki motor di bengkel

motor.

 

Pelindung motor dalam keadaan bekerja.

Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung bekerja, kemudian tekan

tombol reset.

Motor mendengung.

 

Tegangan turun (karena kabel terlalu kecil, dll).

Pakailah kabel yang sesuai ukurannya, cari sebab – sebab lain turunnya

tegangan.

 

Udara bocor dari katup udara.

Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang baru jika kebocoran besar atau

pecah.

Motor rusak.

Perbaiki motor di bengkel

motor.

 





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PEMELIHARAAN & PERBAIKAN KOMPRESOR"

Posting Komentar